Blogger Template by Blogcrowds

We produce and sell Lurik, Craft of Lurik, Ikat and other crafts
Welcome to blog of lurik-pedan. Here we provide a variety of Pedan's weaving products, already well known throughout the archipelago and worlwide. In addition to producing fabrics with traditional motifs, we also produce ethnic motifs from different areas but we still maintain the Pedan typical. weaving centers in the Pedan Village, about 10 kilometers from the city of Klaten. District of Klaten make Pedan as places to fabrics dan fashion tour.
Bermimpilah besar karena Rajamu besar...Anak Kerajaan tidak takut dengan kata orang, tetapi melekatkan hatinya pada Sang Raja...Bukan engkau yang hebat, tetapi Rajamu yang hebat
Kami melayani pembuatan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM/Traditional Loom) untuk keperluan pengrajin, pelatihan, pameran, instansi dll.
We serve the manufacture of Traditional Loom machinery for craftsmen, training, exhibitions,institutions,etc.



Berlin - Mulai Rampak Kendang sampai Baso Solo. Dalam semalam, warga Berlin, Jerman, menikmati beraneka produk budaya khas Pulau Jawa.

Sajian untuk penonton sungguh lengkap, ada tarian, lagu, sampai kuliner. Semua dihadirkan dalam Malam Budaya Indonesia, Sabtu (10/10/2009)  malam. KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan Hamburg bekerja sama dengan Pemkot Berlin menggelar acara spesial ini di tempat bergengsi Gedung Balaikota Rotes Rathaus, Berlin.


Antusias penonton pun luar biasa. Kapasitas ruang aula yang menampung sekitar 450 orang terisi penuh. Mereka yang tidak kebagian menonton lewat layar TV di luar ruangan. Malam Budaya Indonesia adalah bagian dari rangkaian acara Asia Pacific Week.

“Acara ini adalah untuk mendekatkan masyarakat Jerman dan Indonesia, dan untuk meningkatkan minat turis Jerman untuk mengunjungi Indonesia,” kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin Dyah WM Rubianto, dalam sambutannya.

Jawa dipilih sebagai fokus kebudayaan yang ditampilkan dalam dua segmen tempo dulu dan masa kini. Ada Tari Merak yang anggun sampai tabuhan Rampak Kendang yang seru, lucu dan energik. Tepuk tangan pun membahana,

Jawa kontemporer pun dihadirkan lewat lagu Keroncong yang memang banyak menjadi favorit bule-bule. Usai tarian dan lagu, ini saatnya peragaan busana batik dan lurik kontemporer karya Lina Berlina. Penonton terkesima melihat kain lurik khas Pedan dan Yogyakarta disulap menjadi busana prĂȘt a porter gaya Eropa.

Malam Budaya Indonesia pun dituntaskan dengan sajian kuliner berupa bihun goreng, baso Solo dan aneka kue basah Indonesia. Acara ini juga menjadi ajang penggalangan dana bantuan gempa Sumbar lewat kotak sumbangan dan penjualan buku untuk amal.

0 Comments:

Post a Comment



Post a Comment

Newer Post Older Post Home

MONICATOYS on Facebook
PENGIRIMAN
 
LURIK PEDAN